Surat Untuk Desaku Jungpasir

ku kirimkan surat ini yang berisi tentang kabar desa Jungpasir

hai orang yang disana. dengarkanlah kabar desa kita Jungpasir yang akhir-akhir ini di landa kejadian-kejadian yang sangat meresahkan dihati kita semua. sehingga tuhanpun enggan melihat desa kita.

desa yang penuh dan sering ada kejadian-kejadian yang tanpa di duga.

entah kenapa! mungkin semua ini adalah akibat globalisasi dan canggihnya teknologi, sehingga orangpun tak mengerti dan tak dapat mengetahui dampak positif dan negatifnya teknologi yang mutakhir kali ini.

JUNGPASIR TANAH KELAHIRANKU

Di sinilah aku dilahirkan tepatnya di desa Jungpasir Rt. 01 Rw. 02 Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. desa yang indah permai, yang dihiasi keindahan alam, desa yang dapat mencerahkan kehidupan ekonominya. desa jungpasir terkenal dengan kebun jambu yang baru sejak tahun 2007 baru ada perkebunan itu. tapi setelah tahun 2008 setiap masyarakat pada meminati perkebunan jambu, yang dapat mencukupi ekonominya.

selamat datang di desaku dan selamat menjajah dan menjelajahi desaku .............

silahkan melacak dan mencari keunikan-keunikan di dalamnya.

Membaca Buku sebagai Jendela Dunia

Membaca Buku sebagai Jendela Dunia

Buku merupakan gudang ilmu. Itu adalah kata pepatah zaman dahulu. Dari zaman sekarang pun masih digunakan, tapi bagaimana kita bisa mendapatkan ilmu dari buku tersebut?. Kalau kita tidak membaca buku itu. Percuma saja kalau kita punya gudang yang tidak berguna jika kita tidak memanfaatkannya. Sebenarnya membaca itu tidak ada repot dan susahnya karena membaca sudah kita kenal sejak kecil. Kali ini kita pelajari pertama kali waktu kita sudah sekolah dengan membaca. Kita dapat mengenal huruf abjad satu per satu bahkan kita belajar mengenal huruf dan membaca sebelum kita membaca ilmu lainnya. Pada awalnya kita belajar membaca dari a b c d sampai z, kemudian seterusnya sampai kita bisa mengeja dan membaca dengan benar. Dengan buku sebagai gudang ilmu, kita dapat menemukan beberapa minat agar gemar membaca.

Sebagaimana yang dianjurkan oleh rosul kita nabi Muhammad SAW. Ketika menerima wahyu yang pertama kali yaitu dengan kalimat iqra’ yang artinya bacalah. Dengan hal ini kita sebagai umatnya harus bisa membaca karena membaca adalah jendela dunia dalam arti dengan membaca kita dapat mengenal apa yang ada dalam dunia. Kita tidak akan tersesat kemanapun kita pergi dan apapun yang kita lakukan dengan memahami arti membaca.
Membaca buku tidak terbatas ruang lingkup atau waktunya, bacalah apa yang ada dihadapan kita. Kita membaca semua buku baik buku tentang agama maupun buku umum lainnya. Buku adalah guru yang tidak pernah marah dan tidak pernah memarahi. Walaupun kita tidak suka dengan suatu buku, buku itu akan diam dan tidak akan melawan kita.
Dalam hal ini kita mempunyai beberapa tips atau cara agar para remaja berminat dalam membaca buku :
1. Niat
Memang yang pertama-tama yang kita butuhkan adalah niat. Tapi bukan cuman dalam hal baca, selain itu juga kita dalam melakukan segala sesuatu kita mempunyai niat telebih dahulu. Tapi jangan cuman niat-niatan saja, memang niat melakukan hal yang baik mendapatkan pehala, tetapi kenapa tidak sekalian saja kita melakukan hal itu. Jadi selain kita dapat pahala kita juga dapat ilmu. seperti ada pepatah mengatakan: “sambil menyelam minum air”. atau “sekali mendayung dua tiga pula terlampaui”. Dengan maksud jika kita melakukan suatu pekerjaan kita harus bisa mendapatkan hasil dan manfaatnya selain pekerjaan tersebut. Sebagai contoh kita pergi ke suatu tempat dimana kita tidak tahu sebelumnya tempat tersebut hanya saja kita diberi alamat tempat tersebut, maka kita ketika pergi menuju tempat tersebut kita harus mencari dan bertanya dimana tempat tersebut berada. Dalam pencarian tempat tersebut selain kita mengetahui tempat tersebut kita juga mempunyai banyak pengalaman yang telah kita lalui dalam pencarian tempat tersebut.

2. Jangan takut mencoba-coba.
Semua pekerjaan yang awalnya baru, kita memang mengerjakan hal itu susah sekali. Sama halnya dengan melakukkan hal membaca. Ujung-ujungnya kita pun takut untuk mencoba, karena takut tidak bisa atau tidak berhasil padahal dalam membaca tidak ada yang perlu ditakutkan. Mungkin yang sering kita takutkan adalah karena takut tidak mengerti apa isi dari bacaan tersebut padahal hal itu bisa kita tanyakan pada saudara, teman, keluarga atau masyarakat. Seperti pepatah mengatakan : “Malu bertanya sesat dijalan”. Jadi kita tidak usah malu kalau mau bertanya, dari pada nanti kita ditanya hanya pura-pura mengerti saja. Padahal kita sebenarnya tidak tahu apa isi bacaan terserbut.

3. Berusaha tertarik dengan bacaan
Dalam hal yang satu ini, mungkin membuat kita sulit dan terkadang banyak membuat pertanyaan bagi kita. Awalnya kita hanya melihat cover bukunya saja, setelah itu kita merasa tertarik. Kita juga berpikir mengapa si pengarang mengambil judul seperti itu?. Mengapa juga covernya berbentuk seperti itu?. Kenapa juga ukurannya sepreti itu?. Kenapa juga buku itu tebalnya seperti itu?. Mengapa juga si pengarang mengambil tampilan cover seperti itu? dan banyak lagi pertanyaan yang ada di otak kita. Sehingga membuat kita tertarik untuk membaca buku tersebut. Dan membuat kita penasaran apa isi bacaan dari buku tersebut
4. Mulai dengan yang rigan dan menghibur juga bermutu.
Buku ringan berisi dengan hal-hal yang ringan. Seperti kehidupan kita sehari-hari yang sering kita lakukan. Biasanya buku tersebut bersifat menghibur tidak seperti komik atau buku bergambar atau buku bercerita kelucuan. Buku tersebut biasanay dibuat untuk kita tertarik sehingga kita tertarik untuk melihat dan akhirnya membaca buku tersebut tatapi buku tersebut tetap mempunyai moral dan etika.
5. Mulai dari diri sendiri
Perbuatan apapun yang kita lakukan tentunya akan dimulai dari diri sendiri. Apa lagi itu perbuatan baik bukan hanya menyruruh orang lain melakukan sesuatu dengan pa yang disuruh orang tersebut tanpa kita haru s disertai dengna bukti atau dilaksanakan sesuai dengan yang kita kehendaki. Ajaklah orang-orang sekitar kita agar tertarik dalam membaca. Jadi program pemerintah akan terwujud dengan dukungan keluarga, teman, saudara dan masyarakat karena membaca adalah jendela dunia
6. Mulai sekarang juga janganlah pernah menunda pekerjaan selagi kita mempunyai waktu sebab menunda pekerjaan itu tidak baik, apalagi perkerjaan itu tidak menyusahkan dan sangat bermanfaat selagi kita melakukan hal tersebut. Setiap orang tidak dapoat mengetahui berapa panjang umur kita. Kalau kita menunda sekarang dengan alas an besok kalau kita mempunyai waktu dan umur panjang, yaitu bantuan dari tuhan. Maka selagi kita dapat memulai pekrjaan itu jangan ditunda terlebih hal itu bermanfaat bagi kita.

Pemerintah juga menganjurkan bagi semua pelajar yang berada di Indonesia untuk gemar membaca tapi terkadang semua itu tidak dilakukan dengan baik kebanyakan sekarang para pelajar atau mahasiswa sering menyalahgunakan tentang hal dalam membaca. Mahasiswa atau pelajar sering meluangkan waktu ke perpustakaan tetapi mereka tidak memanfaatkannya dengan baik. Mereka sering memanfaatkan waktu di perpustakaan dengan tidak membaca tetapi dengan melakukan hal yang tidak penting seperti bermain hp, nonton tv, ngobrol dengan teman atau hanya santai-santai saja. Pada zaman sekarang ini pun minat membaca semakin menurun karena kebanyakan pelajar atau mahasiswa tidak membaca buku pengetahuan tetapi melainkan membaca komik atau buku cerita lainnya.

Membaca buku di perpustakaan merupakan jantung suatu sekolah. Perpustakaan merupakan media belajar bagi mahasiswa atau pelajar tidak dimanfaatkan dengan baik melainkan untuk disia-siakan waktunya dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Terkadang kata pepatah ”Buku merupakan gudang ilmu” itu sudah tidak berarti tetapi sekarang ini para pelajar atau mahasiswa kalah pandainya dengan anak jalanan, karena anak jalanan pada sering memanfaatkan waktunya untuk membaca dari Koran-koran yang diambilnya dari emperan atau barang-barang bekas. Walau mereka belum bisa membaca dengan baik tapi mereka tetap berusaha untuk belajar sedikit demi sedikit.

Kesadaran masyarakat pun sedikit demi sedikit sudah mulai membaik dengan mengadakan bimbingan belajar di tempat-tempat yang tidak layak namun mereka tetap nyaman dengan hal itu. Para anak jalanan pun sering kali menerima sumbangan buku dari para dermawan yang buku itu dapat bermanfaat bagi mereka, walau sudah tidak layak pakai atau sudah tidak layak baca.
Banyak orang mengatakan bahwa minat baca orang Indonesia sangat rendah dibanding dengan negara-negara lainnya. Hal ini tidak mengherankan karena sejak kecil kita tidak di didik orang tua untuk mencintai buku. Kalau sama-sama diberi uang saku terkadang tidak memakainya dengan baik. Karena orang tua menginginkan anak menyisikan uang saku tersebut untuk membeli buku-buku untuk menunjang belajarnya.
Para ahli mengatakan bahwa cinta buku lahir dari rumah. Jika orang tuanya atau orang dewasa tinggal serumah, cinta buku dan senag membaca maka hampir bisa dipastikan anak juga akan gampang tertular untuk mencintai buku. Jika orang tua senang membaca maka dengan mudah buku-buku akan dijumpai diberbagai tempat dalam rumah. Sehingga anak menajadi terbiasa melihat buku dan jika tidak ada yang dikerjakan maka anak yang sudah bisa membaca (mulai umur lima tahun) akan lari kepada buku untuk menghibur. Sebenarnya kesadaran orang tua pada sekarang ini mulai berkurang terhadap perkembangan anak dalam membaca. Karena selama ini kebanyakan orang tua selalu sibuk sendiri dengan pekerjaan mereka. Dengan bimbingan orang tua anak-anak dapat mengalami perkembangan atau daya pikir yang baik dengan membaca adalah sebagai ilmu pengetahuan yang cukup luas bagi masyarakat luas. Sehingga sangat diperlukan waktu luang untuk membaca hal-hal yang bermanfaat seperti referensi tugas, makalah atau hal yang menyangkut pelajaran.
Dalam hal ini kita sebagai generasi muda harus bisa menanamkan atau memberi contoh yang baik pada generasi selanjutnya agar dapat meneruskan cita-cita bangsa. Karena dalam zaman sekarang ini generasi muda tidak begitu mementingkan pendidikan terlebih dalam hal membaca.
Akhirnya penulis dengan ini berpendapat bahwa membaca buku itu begitu penting bagi kita karena buku adalah sumber ilmu dan pengetahuan yang menentukan masa depan kita. Dengan buku kita pun dapat menilai mana hal yang baik dan mana hal yang benar yang harus kita lakukan.















ESAI
MEMBACA BUKU SEBAGAI JENDELA DUNIA



DOSEN :
NAZLA MAHARANI UMMAYA

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD HABIB MUNAWAR
NPM : 06310600
PROGDI : MATEMATIKA


IKIP PGRI SEMARANG
2008

Selamat Datang di Duniaku

Selamat datang di duniaku

Dunia yang penuh warna warni kehidupan dalam menjalani dan menjelajahi dunia, tak seorangpun yang dapat meninggalkan kata dunia, semua orang mencari dunia tanpa terkecuali, bayipun lahir menuju dunia, memang sungguh hidup ini hanya ingat dunia.
semua mata terpangah kepada dunia, semua mahluk hidup hanya hidup di dunia dan tidak dapat hidup di lain dunia. hidup di dunia tidak dapat menjalani kehidupannya tanpa bantuan mahluk lain karna semua itu saling berhubungan.

Semuanya itul hanyalah sebuah perjalanan dan akhirnya kita akan meninggalkannya, dan hanya kembali kepada-Nya.

Demikian inspirasi hidup di dalam dunia.